Bogordaily.net – Soe Hok Gie aktivis Indonesia keturunan Tionghoa yang terkenal karena tulisannya yang sangat kritis terhadap pemerintahan orde lama dan Orde baru.. Soe Hok Gie adalah anak ke empat dari lima saudara dari pasangan Soe Lie Pit alias Salam Sutrawan dan Nio Hoe An yang lahir pada 17 Desember 1942 di Jakarta.
Film "Gie" menceritakan kisah hidup Soe Hok Gie (Nicholas Saputra) dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat. Gie yang merupakan pria keturuan Tionghoa yang menjani kehidupan sederhana di ibu kota. Sejak kecil, Nicholas Saputra memiliki ketertarikan dengan pemikiran-pemikiran tokoh besar. Hal ini mempengaruhi tindakan-tindakan Gie di
Puisi Mati Muda Soe Hok Gie. Ada orang yang menghabiskan waktunya ke Mekkah Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Mirasa. Tapi aku ingin menghabiskan waktu ku di sisi mu sayangku38 quotes from Soe Hok Gie: 'Nobody can see the trouble I see, nobody knows my sorrow.', 'Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: 'dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan'. Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda. Berbahagialah orang yang masih mempunyai rasa cinta, yang belum sampai
Mungkin, kalau ia berdiam 2-3 tahun dalam dunia nyata, ia akan berubah’ (Soe Hok Gie, Catatan Harian Seorang Demonstran, 25 Mei 1969). Prabowo yang ‘dinilai’ Gie itu berusia 18 tahun. Masa akhir remaja.
Puisi romantis soe hok gie – Soe Hok Gie (17 Desember 1942–16 Desember 1969) adalah salah seorang aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Sejarah tahun 1962–1969. Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam